Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BMKG Kenang Masa Primitif Deteksi Dini Bencana

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati  mengenang masa-masa masih sangat minimnya peralatan deteksi dini bencana di Indonesia. "Betapa primitifnya kita melindungi masyarakat," kata Dwikorita seperti dikutip dalam siaran pers BNPB, Minggu, 8 Desember 2019. 

Dwikorawati mengatakan Indonesia terus berproses dalam meningkatkan sistem peringatan dini gempa dan tsunami. "Dahulu kita hanya mempunyai 2 sensor di wilayah Aceh dan setelah belajar dari peristiwa tsunami Aceh, kita menambah menjadi 13 sensor," ujar Dwikorita setelah acara penyematan Juragan (Juru Keluarga Tangguh Bencana) oleh BNPB di Pasie Jantang, Aceh Besar, Sabtu malam.

Dwikorita mengilustrasikan saat itu pihaknya hanya memiliki 2 sensor untuk mendeteksi gempa di 6 juta km wilayah Indonesia. Kemudian, para petugas masih menggunakan alat yang sangat sederhana seperti penggaris dan jangkar untuk membuat perhitungan titik episenter gempa.

Empat tahun setelah peristiwa tsunami Aceh 2004, BMKG berbenah untuk meningkatkan dan membangun sistem peringatan dini gempa dan tsunami. Dwikorita mengatakan, sebanyak 170 sensor terpasang untuk memantau seluruh wilayah Indonesia sekarang. 

Dwikorita mengatakan, pentingnya membangun kesiapsiagaan bencana. Menurutnya gempa tidak hanya dipicu oleh pergerakan lempeng tetapi juga pergerakan sesar di darat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Katana (keluarga tangguh bencana) penting bagaimana kita menyiapkan sebelum kejadian gempa, apa yang harus disiapkan. Cek bangunan rumah kita apakah cukup kuat," kata Dwikorita.

Dalam beberapa kajian paleotsunami, Dwikorita mengutip Prof. Ron Harris dari Universitas Brigham Young terkait jargon 20-20-20. Jargon 20–20–20 berarti apabila terjadi gempa selama 20 detik, gempa tersebut berpeluang memicu tsunami, dan untuk mengatasi terjangan tsunami, masyarakat memiliki waktu 20 menit untuk melakukan evakuasi pada ketinggian 20 meter.

Jargon tersebut sangat spesifik seperti untuk wilayah Pacitan, namun Dwikorita berpesan untuk keluarga tetap bersiaga. Apabila sudah terasa goncangan gempa selama 10 detik, ini pun bisa menjadi peringatan untuk segera mengevakuasi keluarga.

Dwikorita mencontohkan tsunami milineal  dengan karakter yang di luar perhitungan manusia. Belajar dari gempa dan tsunami Palu, ia mengatakan bahwa dalam 2 menit tsunami telah tiba.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

5 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.


BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

7 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

8 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

14 jam lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

22 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.